Senin, 11 Februari 2019

Basic setting Mikrotik


Basic setting Mikrotik

Mikrotik adalah salah satu brand untuk perangkat router. Untuk setting awal mikrotik akan saya tunjjukkan beberapa lagkah. Berikut langkah-langkahnya.

1. Pastikan Mikrotik terhubung komputer/laptop anda dengan kablen lan (Untuk Mikrotik biasanya di port ether 2 sampai terakhir, karena port ether 1 digunakan sebagai port internet)
2. Buka Aplikasi Winbox

3. Pilih tab neighbour. Untuk awal login gunakan mac address. Biasanya secara default, usernamenya admin tanpa password.
4. Kemudian anda akan diarahkan ke halaman utama winbox.
5. Klik interface, silahkan maka akan terlihat seperti gambar.

6. Pilih IP>Address, maka akan muncul address list yang masih kosong.

7. Kllik tanda “+” maka muncul kotak New address.

8. Isi IP address  untuk port internet. Satu jaringan dengan ISP. Itu tergantung IPSnya. Disini saya akan isikan seperti di gambar.

9. Isikan juga IP untuk Interface LAN nya juga.

10. Kemudian ke menu IP>DNS.
11. Servers isikan sesuai ISP yang kamu dapat, atau bisa menggunakan DNS Google (8.8.8.8 dan 8.8.4.4). jangan lupa checklist Allow Remote Request. Lalu Klik Apply kemudian OK.
12. Kemudian kita kemenu IP>Firewall, pilih tab NAT

13. Klik tanda “+” kemudian muncul kotak New NAT Rule. Chain di Scranat, Out interface Pilih Port Internet.

14. Kamudian ke tab Action, Action pilih “Masquerade”. Kemudian Klik Apply dan OK.

15. Kemudian ke menu IP>Routes. Maka akan muncul kotak dialog Route List

16. Klik tanda “+” kemudian isikan gateway yang sesuai dari ISP. Sebagai contoh lihat gambar berikut.

17. Kemudian muncul hasilnya.

18. Terakhir tinggal kita isikan ip interface di computer kita. Jangan lupa DNS sesuai dengan DNS yang di m ikrotik.

19. Dan lihat hasilnya.



Cara Install Mikrotik Router OS di VMWare Workstation

Zaman sekarang semua serba canggih. Sebuah perusahaan yang membuat mikrotik membuat OS yang bernama Mikrotik Router OS. Mikrotik RouterOS adalah salah satu Distro Linux yang didesain khusus untuk fungsi Routing System. Produk Mikrotik berupa RouterBoard yang berbentuk seperti Hardware Router pada umumnya dan berupa RouterOS yang di Install ke sebuah PC. Kehandalan Mikrotik sudah terbukti dan tidak diragukan lagi, baik dari segi keamanan atau proteksinya maupun kemudahan dalam mengunakannya. Karena itulah hampir semua ISP bisa dipastikan mengenal dan mengunakan Mikrotik dalam layanan kepada pelanggan maupun dalam melakukan Manajemen Networknya serta Mikrotik mampu melejit sebagai Router masa depan yang sangat handal. Jadi apapun ISP-nya, router dan bandwith manajemen mengunakan Mikrotik.
                Tanpa panjang lebar mari kita install Mikrotik Router OS. Sebelum itu siapkan bahannya.
                Silahkan download file ISO di web resmi mikrotik.

                Nb. Download yang versi stable saja.


HARDWARE REQUIREMENT :


Adapun persaratan minimal komputer yang dibutuhkan untuk Mikrotik adalah sebagai berikut:
1.   Menggunakan processor minimal 100 MHz atau lebih seperti Intel Pentium, Cyrix 6X86, AMD K5 atau prosesor yang lebih baru dari Intel IA-32 (i386). Ingat penggunaan lebih dari satu prosesor belum diperbolehkan.
2.   Memori (RAM) minimal 64 Mb dan maksimum 1 Gb, hal ini berpengaruh pada besar memory, yang berpengaruh terhadap kemampuan kecepatan dari router dan kapasitas Cache Proxy.
3.   Media penyimpanan (Hard Drive) menggukan sistem standar Kontroler IDE dan ATA. Penggunaan SATA, SCSI dan USB tidak didukung. Pastikan sisa media penyimpanan kita adalah minimal sebesar 64 Mb. Sangat disarankan untuk mengalokasikan space penyimpanan yang besar, karena akan berpengaruh terhadap paket yang akan dipilih dan nantinya akan membantu sebagai cache pada saat menggunakan fungsi web proxy serta diperlukan jika Mikrotik kita fungsikan sebagai FTP Server.
4.   Jika instalasi menggunakan disket, gunakan ukuran 3,5″ pada drive A.
5.   CDRom atau DVD Jika instalasi menggunakan media CD, pastikan standar kontrolernya adalah ATA/ATAPI.
6.   LAN Card atau Network Interface yang lain. Jika kita instal melalui LAN, gunakan standar ethernet tipe PCI.

Catatan :

1.      Mengunakan PCI LAN Card segala macam Merk dan Type dapat dikenali secara langsung oleh Mikrotik.
2.      Onboard LAN sebaiknya tidak digunakan, karena tidak  terdeteksi oleh Mikrotik.
3.      Mengunakan harddisk IDE, karena harddisk SATA atau SCSI tidak terdeteksi oleh Mikrotik. Dan kapasitas harddisk IDE hingga 160 GB IDE dapat berfungsi dengan baik.
4.      Dapat juga mengunakan Media Storage berupa Compact Flash ( CF ) dengan memanfaatkan peripheral PCI CF to IDE.
5.      Direkomendasikan mengunakan CPU Built Up karena memiliki Power Supply yang kuat dan System Board yang handal, sebab Mikrotik yang kita buat ini nantinya akan difungsikan sebagai Router secara Dedicated 1 x 24 x 31.
6.      Setelah Mikrotik di Install dan dapat di akses via remote ( Winbox / WebBox / Webfig / Telnet ), maka pengunaan Monitor sudah tidak diperlukan lagi.


Untuk Hardware Requirment diatas telah dijelaskan. Setelah mengetahui Hardware Requirment, selanjutnya tinggal lakukan instalasinya. Disini saya menggunakan VMware Workstation untuk memprakttikkannya. Tapi jangan khawatir, karena prosesnya hampir sama dengan meggunakan pc asli.
Untuk memudahkan kita dalam instalasi, kita akan memasukkan satu persatu interface ethernetnya.

Langkah-langkahnya :
1. Buka VMware Workstation.

2. kemudian kita akan membuat file Mechinnya, dengan melakukan klik pada Create a New Virtual Mechine.

3. Kemudian muncul wizardnya. Pilih Custom kemudian Next.

4. Untuk Hardware Compabilitynya, pilih Workstation 6.5-7.x. kemudian klik Next.

5. Untuk tahap ini, pilih saja I will install operating system later. Kemudian klik Next.

6. Pilih Other. Dan versionnya pilih Other.

7. Isikan nama Virtual Mechine nya, dan tentukan lokasi untuk penyimpanan Virtual Mechinnya.

8. Untuk Processors pilih saja satu.

9. Jumlah RAM, seperti requitment Harwarenya, minimal 64 Mb untuk untuk menjalankan Virtual Mechinnya.

10. Untuk Network Conection, Saya sarankan untuk memakai Briged. Agar nantinya ini digunakan sebagai Port Internet.

11. SCSI Controler pilih saja recommended.

12. Virtual Disk Type pilih yang IDE.

13. Kemudian pilih Create New Virtual Disk.
14. Kapasitas Disknya gunakan saja 1 GB, dan jangan lupa, Allow Disk….. di Unchecklist. Kemudian Next
15. Di step ini kita bisa menentukan nama hardisk virtual kita. Klik saja next jika tidak ingin merubahnya.
16. Kemudian Finish.
17. Klik edit Virtual Mechine Setting.
18. Kemudian klik DVD, kemudian pilih Ultra ISO Image, Kemudian browse, cari ISO Image yang telah kalian download, pilih dan open. Kemudian klik OK dan Power On VMnya
19. Setelah itu muncul tampilan seperti berikut.
20. Install  saja semua, karena kita bisa menghapusnya setelah instalasi. Tekan Tombol A, lalu tekan tombol i kemudian muncul Do you want to keep old configuration ? [ y/n]
ketik Y Continue ? [ y/n] ketik Y


setelah itu aka nada konfirmasi untuk reboot tekan ENTER
Saat ditanya apakah akan menyimpan informasi lama, silakan dijawab tidak atau tekan tombol “N”. Proses instalasi dilanjutkan dengan pembuatan partisi dan format harddisk, harap diingat bahwa mikrotik akan mengambil semua space yang ada di harddisk. Disini kita tidak perlu membuat partisi hardisk karena secara otomatis dia akan membuat partisi sendiri. Karena itu tidak disarankan utk menginstall mikrotik pada harddisk operasional yang berisi data-data penting.

Tips yang dapat anda gunakan, khususnya bagi Newbie agar tidak binggung saat pertama kali melakukan Installasi dalam menentukan INTERFACE dari LAN Card yang kita pasang di PC Router maka sebaiknya kita pasang 1 buah LAN Card saja lebih dulu. Dan selanjutnya kita lakukan /Setup dengan menentukan Interface LAN Card tersebut sebagai koneksi ke jaringan Local / LAN kita.

Setelah pada fisik LAN Card pertama tersebut itu kita tandai atau kita beri nama sebagai Interface “LAN” dan selanjutnya kita pasang LAN Card yang kedua untuk kita sambungkan ke Modem ADSL. LAN Card kedua ini kita tandai atau kita beri nama dengan “SPEEDY”atau “Internet”. Penandaan dan Penamaan Interface LAN Card ini sangat membantu kita jika ada perubahan dalam penataan kabel UTP kita.

Jika pada saat pertama kali konfigurasi kita lakukan dari PC atau Laptop via LAN Card secara direct ( langsung atau Peer To Peer ), maka kita harus mengunakan Cross Cable UTP. Tapi jika koneksi dari Mikrotik ke Switch lalu kabel UTP ke PC atau Laptop maka kita gunakan Stright Cable UTP.
            21. Setelah itu buka Winbox.
22. Untuk pertama login, klik MAC Addressnya, kemudian login dengan username admin tanpa password
23. Klik interface, lalu ubah nama ether 1 dengan klik 2x kemudian ubah seperti gambar untuk memudahkan identifikasi interfacenya. Agar nantinya kita mudah untuk mengidentifikasinya.
24. Kemudian Shutdown mikrotiknya. Dengan memilih menu System>Shutdown.
25. Edit VM nya.
26. Klik Add, kemudian pilih Network Adapter, Kemudian pilih jenis adapternya, kemudian Finish. Dan OK




27. Kemudian hidupkan kembali VM Mikrotiknya
28. Ganti juga nama interfacenya. Biar tidak bingung.
Sementara sampai disini dulu untuk proses instalasinya. Untuk pembahasan selanjutnya yaitu Basic Setting Mikrotik.

***SEMOGA BERMANFAAT***

Tentang Saya

Sebuah Ilmu Yang Dibagikan Tidak Akan Berkurang. Dan Ilmu yang dibagikan Akan terus Bertambah

 
biz.