Zaman
sekarang semua serba canggih. Sebuah perusahaan yang membuat mikrotik membuat
OS yang bernama Mikrotik Router OS. Mikrotik
RouterOS adalah salah satu Distro Linux yang didesain khusus untuk fungsi
Routing System. Produk Mikrotik berupa RouterBoard yang berbentuk seperti
Hardware Router pada umumnya dan berupa RouterOS yang di Install ke sebuah PC.
Kehandalan Mikrotik sudah terbukti dan tidak diragukan lagi, baik dari segi
keamanan atau proteksinya maupun kemudahan dalam mengunakannya. Karena itulah
hampir semua ISP bisa dipastikan mengenal dan mengunakan Mikrotik dalam layanan
kepada pelanggan maupun dalam melakukan Manajemen Networknya serta Mikrotik
mampu melejit sebagai Router masa depan yang sangat handal. Jadi apapun ISP-nya, router dan bandwith manajemen mengunakan
Mikrotik.
Tanpa panjang lebar mari kita
install Mikrotik Router OS. Sebelum itu siapkan bahannya.
Silahkan
download file ISO di web resmi mikrotik.
Nb.
Download yang versi stable saja.
HARDWARE
REQUIREMENT :
Adapun persaratan minimal komputer
yang dibutuhkan untuk Mikrotik adalah sebagai berikut:
1.
Menggunakan processor minimal 100 MHz atau
lebih seperti Intel Pentium, Cyrix 6X86, AMD K5 atau prosesor yang lebih baru
dari Intel IA-32 (i386). Ingat penggunaan lebih dari satu prosesor belum
diperbolehkan.
2.
Memori (RAM) minimal 64 Mb dan maksimum 1 Gb,
hal ini berpengaruh pada besar memory, yang berpengaruh terhadap kemampuan
kecepatan dari router dan kapasitas Cache Proxy.
3.
Media penyimpanan (Hard Drive) menggukan
sistem standar Kontroler IDE dan ATA. Penggunaan SATA, SCSI dan USB tidak
didukung. Pastikan sisa media penyimpanan kita adalah minimal sebesar 64 Mb.
Sangat disarankan untuk mengalokasikan space penyimpanan yang besar, karena
akan berpengaruh terhadap paket yang akan dipilih dan nantinya akan membantu
sebagai cache pada saat menggunakan fungsi web proxy serta diperlukan jika
Mikrotik kita fungsikan sebagai FTP Server.
4. Jika
instalasi menggunakan disket, gunakan ukuran 3,5″ pada drive A.
5. CDRom atau
DVD Jika instalasi menggunakan media CD, pastikan standar kontrolernya adalah
ATA/ATAPI.
6. LAN Card
atau Network Interface yang lain. Jika kita instal melalui LAN, gunakan standar
ethernet tipe PCI.
Catatan :
1. Mengunakan
PCI LAN Card segala macam Merk dan Type dapat dikenali secara langsung oleh
Mikrotik.
2. Onboard
LAN sebaiknya tidak digunakan, karena tidak
terdeteksi oleh Mikrotik.
3.
Mengunakan harddisk IDE, karena
harddisk SATA atau SCSI tidak terdeteksi oleh Mikrotik. Dan kapasitas harddisk
IDE hingga 160 GB IDE dapat berfungsi dengan baik.
4.
Dapat juga mengunakan Media Storage berupa Compact Flash ( CF )
dengan memanfaatkan peripheral PCI CF to IDE.
5.
Direkomendasikan mengunakan CPU Built Up karena
memiliki Power Supply yang kuat dan System Board yang handal, sebab Mikrotik
yang kita buat ini nantinya akan difungsikan sebagai Router secara Dedicated 1
x 24 x 31.
6.
Setelah Mikrotik di Install dan dapat di akses
via remote ( Winbox / WebBox / Webfig / Telnet ), maka pengunaan Monitor sudah
tidak diperlukan lagi.
Untuk
Hardware Requirment diatas telah dijelaskan. Setelah mengetahui Hardware
Requirment, selanjutnya tinggal lakukan instalasinya. Disini saya menggunakan
VMware Workstation untuk memprakttikkannya. Tapi jangan khawatir, karena
prosesnya hampir sama dengan meggunakan pc asli.
Untuk
memudahkan kita dalam instalasi, kita akan memasukkan satu persatu interface
ethernetnya.
Langkah-langkahnya :
1. Buka
VMware Workstation.
2. kemudian kita akan membuat file Mechinnya, dengan melakukan klik pada
Create a New Virtual Mechine.
3. Kemudian muncul wizardnya. Pilih Custom
kemudian Next.
4. Untuk Hardware Compabilitynya, pilih Workstation 6.5-7.x. kemudian klik Next.
5. Untuk tahap ini, pilih saja I
will install operating system later. Kemudian klik Next.
6. Pilih Other. Dan
versionnya pilih Other.
7. Isikan nama Virtual Mechine nya, dan tentukan lokasi untuk
penyimpanan Virtual Mechinnya.
8. Untuk Processors pilih saja satu.
9. Jumlah RAM, seperti requitment Harwarenya, minimal 64 Mb untuk untuk
menjalankan Virtual Mechinnya.
10. Untuk Network Conection, Saya sarankan untuk memakai Briged. Agar
nantinya ini digunakan sebagai Port Internet.
11. SCSI Controler pilih saja recommended.
12. Virtual Disk Type pilih yang IDE.
13. Kemudian pilih Create New
Virtual Disk.
14. Kapasitas Disknya gunakan saja 1 GB, dan jangan lupa, Allow Disk…..
di Unchecklist. Kemudian Next
15. Di step ini kita bisa menentukan nama hardisk virtual kita. Klik
saja next jika tidak ingin merubahnya.
17. Klik edit Virtual Mechine
Setting.
18. Kemudian klik DVD, kemudian pilih Ultra ISO Image, Kemudian browse,
cari ISO Image yang telah kalian download, pilih dan open. Kemudian klik OK dan
Power On VMnya
19. Setelah itu muncul tampilan seperti berikut.
20. Install saja semua, karena
kita bisa menghapusnya setelah instalasi. Tekan Tombol A, lalu tekan tombol i kemudian
muncul Do you want to keep old configuration ? [ y/n]
ketik Y
Continue ? [ y/n] ketik Y
setelah itu
aka nada konfirmasi untuk reboot tekan ENTER
Saat ditanya
apakah akan menyimpan informasi lama, silakan dijawab tidak atau tekan tombol
“N”. Proses instalasi dilanjutkan dengan pembuatan partisi dan format harddisk,
harap diingat bahwa mikrotik akan mengambil semua space yang ada di harddisk.
Disini kita tidak perlu membuat partisi hardisk karena secara otomatis dia akan
membuat partisi sendiri. Karena itu tidak disarankan utk menginstall mikrotik
pada harddisk operasional yang berisi data-data penting.
Tips yang dapat anda gunakan, khususnya bagi Newbie
agar tidak binggung saat pertama kali melakukan Installasi dalam menentukan INTERFACE dari LAN Card yang kita
pasang di PC Router maka sebaiknya kita pasang 1 buah LAN Card saja lebih dulu.
Dan selanjutnya kita lakukan /Setup dengan menentukan Interface LAN Card
tersebut sebagai koneksi ke jaringan Local / LAN kita.
Setelah pada fisik LAN Card pertama tersebut itu
kita tandai atau kita beri nama
sebagai Interface “LAN” dan selanjutnya kita pasang LAN Card yang kedua
untuk kita sambungkan ke Modem ADSL. LAN Card kedua ini kita tandai atau kita
beri nama dengan “SPEEDY”atau “Internet”. Penandaan dan Penamaan
Interface LAN Card ini sangat membantu kita jika ada perubahan dalam penataan
kabel UTP kita.
Jika pada
saat pertama kali konfigurasi kita lakukan dari PC atau Laptop via LAN Card
secara direct ( langsung atau Peer To Peer ), maka kita harus
mengunakan Cross Cable UTP. Tapi
jika koneksi dari Mikrotik ke Switch lalu kabel UTP ke PC atau Laptop maka kita
gunakan Stright Cable UTP.
21.
Setelah itu buka Winbox.
22. Untuk pertama login, klik MAC Addressnya, kemudian login dengan
username admin tanpa password
23. Klik interface, lalu ubah nama ether 1 dengan klik 2x kemudian ubah
seperti gambar untuk memudahkan identifikasi interfacenya. Agar nantinya kita
mudah untuk mengidentifikasinya.
24. Kemudian Shutdown mikrotiknya. Dengan memilih menu
System>Shutdown.
26. Klik Add, kemudian pilih Network Adapter, Kemudian pilih jenis
adapternya, kemudian Finish. Dan OK
27. Kemudian hidupkan kembali VM Mikrotiknya
28. Ganti juga nama interfacenya. Biar tidak bingung.
Sementara sampai disini dulu untuk proses instalasinya. Untuk pembahasan selanjutnya yaitu Basic Setting Mikrotik.
***SEMOGA BERMANFAAT***